Transformasi Kawasan Industri jadi Kota Mandiri Modern
- CINITY
- Jul 15
- 2 min read

Jakarta: Kawasan industri identik dengan jalanan yang rusak karena kendaraan bermuatan berat berlalu lalang, kawasan yang berisik, tidak aman, dan berpolusi. Namun, masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut bisa mendapatkan hunian yang nyaman.
PT Sri Pertiwi Sejati (SPS) mengembangkan township di Cikarang bertajuk Cikarang International City (Cinity), kota mandiri seluas 500 hektar pertama dan terbesar. Pembangunannya akan mengubah wajah kawasan industri menjadi pusat pertumbuhan baru yang modern, terintegrasi dan berkelanjutan.
Selama ini, Cikarang dikenal luas sebagai kawasan industri yang panas dan padat, namun memiliki potensi luar biasa sebagai pusat pertumbuhan kota baru. Dengan hadirnya Cinity, kawasan ini kini menjelma menjadi destinasi hunian, bisnis dan investasi yang menjanjikan.
“Cinity bukan hanya sekedar kawasan hunian atau komersial, ini adalah kota mandiri masa depan yang dirancang dengan visi kelas dunia, memadukan inovasi, keberlanjutan dan konektivitas,” ujar CEO dari Cinity Ming Liang dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Juni 2025.
Usung konsep smart city
Township ini dirancang beberapa konsultan internasional yang mengusung konsep urban living yang cerdas dan ramah lingkungan. Jalan utama dirancang dengan ROW (Right of Way) 48 meter, memastikan kelancaran sirkulasi kendaraan dan muatan yang berstandar kelas dunia.
Seluruh utilitas berada di bawah tanah, telah bekerjasama dengan PT Remala Abadi Tbk dalam mengembangkan sistem teknologi jaringan dan konektivitas terpadu. Di sini juga menggunakan underground utilities sehingga tidak ada kabel-kabel terlihat, disusun rapi, menjaga estetika sekaligus efisiensi dan juga pastinya akan lebih aman.
Dukungan smart city system tidak hanya menghadirkan pengembangan jaringan fiber optik terintegrasi, CCTV 24 jam, serta sistem pemantauan keamanan saja, tapi juga memperhatikan penerangan jalan menggunakan illumination lighting hemat energi.
Sementara aspek keberlanjutan dalam pondasinya menjadi Kota Mandiri yang memajukan aspek Smart City dan Green Living. Hal ini Cinity juga berkembang menjadi sebuah kota yang menyatu dengan alam.
Setiap areanya didesain untuk memberikan pengalaman yang menakjubkan, menyenangkan, nyaman, dan memuaskan bagi penghuninya. Greenbelt terdiri atas taman, danau, hutan kota di area 350 hektar, di tambah dengan pepohonan rindang dengan jarak 10 meter antar pohon yang tersebar di seluruh kawasan Cinity.
Didukung oleh World Class Infrastructure, Infrastruktur yang dibangun sesuai standar kelas dunia. Cinity juga mengembangkan sistem drainase mandiri untuk pencegahan mitigasi banjir. Dengan EcoHydro Loop System sebuah sistem drainase mandiri, sirkulasi air berbasis alam dan teknologi, untuk pengelolaan air hujan dan drainase secara mandiri di dalam kawasan.
Dengan masifnya ekspansi industri dan infrastruktur di kawasan Cinity, nilai properti di kawasan ini menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini bisa menjadi sebagai opsi investasi properti, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Berbagai pengembangan fasilitas yang dirancang sejak awal menjadi bagian dari strategi menjadikannya sebagai magnet pertumbuhan ekonomi baru di koridor timur Jabodetabek.
Mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD), ini akan menjadi satu-satunya kawasan hunian di Cikarang yang dirancang sebagai pusat integrasi transportasi publik, mendorong mobilitas harian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Pertumbuhan infrastruktur di kawasan timur Jakarta dan meningkatnya kebutuhan akan hunian berkualitas di sekitar kawasan industri, Cinity menawarkan potensi investasi properti yang sangat menjanjikan. Kombinasi antara lokasi strategis, fasilitas lengkap, dan pengembangan berstandar internasional menjadikan kawasan ini magnet baru bagi investor dan calon penghuni.
Source: Medcomm
Comments