Rancang Kota Mandiri Inovatif, SPS Group Gandeng Konsultan Internasional
- CINITY

- Jul 22
- 2 min read

CIKARANG, investor.id – PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group), sebagai pengembang kawasan kota mandiri Cikarang International City (CINITY), menggandeng konsultan internasional Lawang Ijo dan Aesler Group untuk merancang landscape inovatif di atas lahan seluas 500 hektar (ha).
Kedua konsultan tersebut diyakini oleh SPS Group dapat menghadirkan konsep township yang memadukan kenyamanan, estetika dan kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus mengedepankan kawasan yang asri dan terintegrasi, baik dalam lingkungan hingga fasiilitas yang disediakan.
Chief Executive Officer (CEO) CINITY Ming Liang mengungkapkan bahwa selama ini, Cikarang didominasi oleh kawasan industri dengan jalanan yang rusak karena kendaraan bermuatan berat berlalu lalang, kawasan yang berisik, tidak aman, berpolusi dan tidak nyaman untuk ditinggali.
“Selama ini, Cikarang dikenal luas sebagai kawasan industri yang panas dan padat namun memiliki potensi luar biasa sebagai pusat pertumbuhan kota baru. Dengan hadirnya CINITY, kawasan ini menjelma menjadi destinasi hunian, bisnis dan investasi yang menjanjikan. Sebuah township masa depan yang memadukan fungsi residensial, komersial, hiburan dan ruang terbuka hijau dalam satu kesatuan,” ujar dia.
Ditambahkan oleh Ming, seiring masifnya ekspansi industri dan infrastruktur di kawasan CINITY, nilai properti di kawasan ini diklaim menunjukkan tren kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Kawasan ini menjadi opsi investasi properti yang sangat menjanjikan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Ini karena berbagai pengembangan fasilitas yang dirancang sejak awal menjadi bagian dari strategi, yang menjadikan CINITY sebagai magnet pertumbuhan ekonomi baru di koridor timur Jabodetabek. Kombinasi antara lokasi strategis, fasilitas lengkap, dan pengembangan berstandar internasional menjadikan kawasan ini magnet baru bagi investor dan calon penghuni,” tuturnya.
Sebagai informasi, kawasan kota mandiri CINITY memiliki area seluas 50 ha untuk International Quarter, CCBD 350 ha, 22 ha greenbelt, mal hingga rumah sakit dan sekolah internasional.
Mengusung konsep urban living yang cerdas dan ramah lingkungan, CINITY bekerja sama dengan PT Remala Abadi Tbk untuk menerapkan underground utilities serta sistem teknologi jaringan dan konektivitas terpadu sehingga tidak ada kabel-kabel terlihat, tersusun rapi guna menjaga estetika sekaligus efisiensi keamanan.
Dari sisi infrastruktur, perusahaan juga menerapkan sistem drainase mandiri, serta penampungan air hujan untuk efisiensi dan mitigasi banjir. “Kami menggunakan EcoHydro Loop System, sebuah sistem drainase mandiri, sirkulasi air berbasis alam dan teknologi, untuk pengelolaan air hujan dan drainase secara mandiri di dalam kawasan,” tambah Ming.
Dalam hal aspek keberlanjutan, SPS Group membangun greenbelt yang terdiri atas taman, danau, hutan kota di area 350 hektar, di tambah pepohonan yang ditanam dengan jarak 10 meter antar pohon yang tersebar di seluruh kawasan.
“CINITY bukan hanya sekedar kawasan hunian atau komersial, ini adalah kota mandiri masa depan yang dirancang dengan visi kelas dunia, memadukan inovasi, keberlanjutan dan konektivitas,” kata Ming.
Untuk jangka panjang, SPS Group mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) sebagai pusat integrasi transportasi publik untuk mendorong mobilitas harian yang lebih efisien dan berkelanjutan. CINITY juga mendukung berbagai moda transportasi, seperti LRT, MRT, shuttle bus, dan kendaraan publik lain, seperti BISKITA (Bus BTS) milik Pemerintah Kabupaten Bekasi yang melintas tepat di depan kawasan tersebut.
Source: Investor.id





Comments