Cikarang International City (Cinity) disebut developernya PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group) sebagai “the only township 500 ha di pusat kota Cikarang, Bekasi (Jawa Barat).
Sabtu (24/8/2024) Cinity melansir klaster hunian pertama Mizumi (11 ha), menawarkan rumah dua lantai tipe 47 di atas kaveling 60 m2. Setiap rumah dilengkapi 3 kamar tidur.
Berbicara dalam launching klaster Mizumi itu CEO Cinity Ming Liang, founder Cinity H. Asmat Amin, Associate Director Cinity Dedi Susanto, General Manager Sales & Marketing Cinity Tri Atmodjo, President Director Teka Home Appliances Rami S. M Kuwatly, Direktur Utama JR Connexion Teezar Romy, dan Founder Albader Capital Salam Albader.
Saat dilansir tahun lalu, Cinity (500 ha) mendahulukan pengembangan kawasan bisnis dan komersial. Saat ini sejumlah tenant dan brand terkenal domestik dan global sudah beroperasi di Cinity.
Sebutlah antara lain McDonalds, Hokben, KFC, Holland Bakery, Indomart, Alfamart, Planet Ban, Mixue, TEKA Home Appliances, Joe Green, Aspen Medical, Highscope, dan TOTO.
Harga rumah tipe 47/60 di Mizumi itu dibandrol seharga mulai dari Rp690 jutaan/unit sudah termasuk kitchen appliance dari merek tersohor Teka.
Harga itu juga sudah all in dengan promo free PPN, BPHTB, AJB, dan biaya akad.
Saat peluncuran Mizumi di lokasi proyek di Jl Gatot Subroto, Cikarang, developer menyebut harga Rp690 jutaan untuk rumah mungil tipe 47/60 di Mizumi itu sangat rasional.
Alasannya, lokasi Cinity sangat strategis, di Jalan Gatot Subroto yang merupakan jalan raya penghubung provinsi yang sangat ramai, serta dilintasi jalan tol Jakarta-Cikampek dan commuter line (KRL) Jakarta-Bekasi-Cikarang.
“Stasiun KRL Cikarang bisa ditempuh dalam lima menit dari Cinity, dan 10 menit ke exit tol Telaga Asih. Dengan KRL dan lewat tol ke pusat bisnis di Jakarta dari Cinity hanya 40-50 menit,” kata Tri Atmodjo.
Di Jakarta rumah tipe yang kurang lebih sama harganya sudah di atas Rp1,5 miliar. Karena itu rumah di klaster Mizumi berpotensi naik tinggi dalam waktu singkat. “Dalam 1-2 tahun ke depan harganya bisa mencapai Rp1,2-1,5 miliar,” ujar Asmat Amin.
Potensi kenaikan nilai investasi properti di Cinity makin tinggi, karena Cinity dikelilingi kawasan industri mencakup sekitar 4.000 manufaktur dengan 2 juta pekerja dengan 22.000 di antaranya pekerja asing (ekspatriat).
“Semua itu merupakan demand yang pasti bagi Cinity, karena belum ada township berskala internasional di pusat kota Cikarang,” jelas pemilik SPS Group tersebut.
Asmat menuturkan, sesuai kredonya sebagai international city, Cinity dikembangkan dengan mengundang keterlibatan tenant dan brand global.
“Dalam waktu dekat investor asal Australia akan membangun rumah sakit Aspen Medical. Kemudian juga pembangunan sekolah internasional High Scope,” ungkapnya.
Calon-calon investor asing lain, dari Kanada, Prancis, Swiss, Malaysia, dan Vietnam, hadir saat peluncuran Mizumi, dibawa Founder Albader Capital Salam Albader yang turut berbicara dalam acara tersebut.
Cinity juga dikembangkan sebagai township yang hijau didukung teknologi digital dengan konsep “when nature meets the future”, ketika alam menyatu dengan teknologi.
Cinity jauh dari hiruk pikuk kawasan industri, karena berada di zona hunian, bukan zona industri. Berbeda dengan proyek berskala besar lain di Bekasi dan Cikarang, yang merupakan kombinasi kawasan industri dan hunian.
Karena itu SPS Group menyebut Cinity “the only township 500 ha in Cikarang”. Sebagai township, Cinity akan dilengkapi aneka fasilitas kota termasuk pusat bisnis.
Ming Liang menyatakan, selain untuk hunian, sebanyak 80 ha lahan Cinity dialokasikan untuk kawasan pusat bisnis (CBD), 22 ha green belt, 25 ha thematic semi-outdoor mall, 18-hole golf course, area komersial, sentra pendidikan hingga tingkat universitas, kesehatan, dan lain-lain.
Untuk makin mempermudah aksesnya, Cinity akan membangun stasiun KRL di kawasannya.
“Rencana itu sudah masuk dalam agenda PT KAI tahun 2025. Pembangunan stasiun sendiri di Cinity memungkinkan, karena jaraknya dari Stasiun Cikarang pas dua kilometer,” ungkap Tri Atmodjo.
Selain itu Cinity juga akan membangun akses tol langsung ke jalan tol Jakarta-Cikampek, sehingga pengendara dari Cinity bisa mencapai exit tol Gabus dalam 5 menit saja.
Cinity juga bekerja sama dengan JR Connexion mengadakan bus (buy the service/BTS) yang menghubungkan Stasiun KRL Cikarang dengan Stasiun Cinity sampai kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi di selatan (koridor utara-selatan).
“Yang sekarang sudah eksis kan koridor akses timur-barat (Cikarang-Bekasi-Jakarta) melalui KRL dan jalan tol. Nah, kita sekarang membuka koridor akses utara-selatan,” tutur Ming.
Cinity menjadi pusat shelter bus-bus dengan konsep BTS itu. Cinity akan membuat skybridge yang menghubungkan thematic semi-outdoor mall-nya dengan Stasiun KRL Cinity dan BTS 7 koridor.
Asmat Amin menambahkan, prospek Cinity akan makin kinclong dalam jangka menengah panjang, menyusul pembangunan MRT Timur-Barat (Cikarang-Balaraja).
Pembangunan MRT Timur-Barat itu sudah dimulai di ruas Medan Satria (Bekasi) hingga Kembangan (Jakarta Barat).
Karena itu ia sangat optimis dengan prospek Cinity, dan pede harga properti yang dibandrolnya sangat rasional.
Source: Housing Estate
Comments