top of page

CINITY NEWS

CINITY NEWS

CEO Ming Liang: Pengembangan Cinity Didukung “World Class Infrastructure”

Cikarang International City, 500 ha in Cikarang
Cikarang International City, 500 ha in Cikarang

Wilayah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, selama ini dikenal sebagai sentra kawasan industri dipadu hunian. Sebagai kawasan industri, sudah lazim kawasan dilalui banyak kendaraan berat yang membuat jalanan cepat rusak, menghadirkan suasana bising dan polusi, yang membuat hunian di kawasan dan sekitarnya menjadi kurang nyaman.


Sri Pertiwi Sejati (SPS), perusahaan pengembang kawakan spesialis wilayah Bekasi wabil khusus Cikarang, sejak tiga tahun lalu menawarkan proyek kota baru Cikarang International City (CINITY) sebagai solusi masalah tersebut.


Cinity (500 ha) dikembangkan semata sebagai hunian yang dikembangkan dalam berbagai klaster, dilengkapi aneka fasilitas secara terintegrasi baik di dalam maupun di luar klaster.

Bukan hanya fasilitas publik yang dibutuhkan penghuni dan masyarakat secara umum yang dikembangkan, tapi juga fasilitas komersial, bisnis, kesehatan, pendidikan, rekreasi, dan lain-lain, layaknya sebuah kota.


Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Senin (9/6/2025), SPS menyatakan Cinity adalah kota mandiri pertama dan terbesar di Cikarang, yang akan mengubah wajah kawasan industri menjadi pusat pertumbuhan baru yang modern, terintegrasi dan berkelanjutan.


“Cinity bukan sekedar kawasan hunian atau komersial. Ini kota mandiri masa depan yang dirancang dengan visi kelas dunia, memadukan inovasi, keberlanjutan dan konektivitas,” kata Chief Executive Officer (CEO) Cinity Ming Liang.


Pengembangan Cinity disebutnya didukung dengan infrastruktur kelas dunia. Jalan utama dirancang selebar (Right of Way/RoW) 48 meter, yang memastikan kelancaran sirkulasi kendaraan. Seluruh utilitas berada di bawah tanah, termasuk jaringan fiber optik terintegrasi yang dikembangkan bekerja sama dengan PT Remala Abadi Tbk.


Jadi, tidak ada jaringan kabel yang bergelantungan di permukaan, sehingga lanskap kota menjadi lebih rapi dan estetis, efisien, dan juga lebih aman bagi penghuni dan masyarakat.

Bersama Remala Abadi juga, Cinity mengembangkan sistem teknologi keamanan yang mumpuni dengan CCTV 24 jam di setiap sudut kawasan yang diawasi penuh tim sekuriti profesional.


Seluruh jalan dilengkapi pedestrian yang lebar hingga 10 meter dan nyaman bagi pejalan kaki. Illumination lighting yang hemat energi dan estetis dihadirkan sebagai penerang jalan dan pedestrian di setiap jarak 10 meter.


Sesuai tagline-nya “When Nature Meets The Future”, Cinity dikembangkan sebagai kota yang menggabungkan teknologi masa depan dan keharmonisan dengan alam alias berkelanjutan.

Perwujudannya termasuk sabuk hijau (greenbelt) 22 ha yang terdiri atas taman, danau, dan hutan kota, dilengkapi pepohonan rindang di setiap jarak 10 meter di seluruh kawasan CINITY.

Cinity juga mengembangkan sistem drainase mandiri untuk mitigasi banjir melalui EcoHydro Loop System, dengan sirkulasi air hujan dan drainase di kawasan dikelola berbasis alam dan teknologi.


Seluruhnya Cinity akan dilengkapi 50 ha international quarter, 350 ha CCBD, Cinity Mall, rumah sakit bermitra dengan Aspen Medical dan sekolah internasional berkolaborasi dengan HighScope, dan banyak lagi. Desain lansekap kawasan dipercayakan kepada konsultan ternama seperti Lawang Ijo dan Aesler Group.


Beberapa tenants dan brand ternama yang sudah bergabung dengan Cinity, antara lain McDonalds, Gumati Cikarang Resto Khas Sunda, Holland Bakery, Indomart, Alfamart, Planet Ban, Mixue, dan banyak lagi yang akan segera bergabung.


Konsep pengembangan sebagai kota baru, didukung masifnya ekspansi industri dan pembangunan infrastruktur di timur Jakarta oleh pemerintah, membuat prospek investasi properti di Cinity menjadi tinggi. “Cinity adalah magnet pertumbuhan ekonomi baru di koridor timur Jabodetabek,” kata Ming.



Apalagi, lokasi Cinity strategis dan mudah diakses melalui jalan tol, arteri, dan dengan transportasi massal. Cinity berada tepat di depan jalan utama provinsi yang menghubungkan Jakarta dan Karawang, wilayah lain di Jawa Barat yang juga dikenal sebagai sentra kawasan industri.


“Dari Cinity ke stasiun kereta Cikarang hanya lima menit, ke exit tol Telaga Asih 10 menit, sehingga mencapai pusat bisnis Jakarta cukup 40 menit. Jalur BISKITA milik Pemkab Bekasi juga melintas tepat di depan kawasan, menjadikan Cinity sangat terhubung dengan aneka jaringan transportasi publik,” tutup Ming Liang.


Source: Housing Estate

Comentarios


bottom of page